Top Ad unit 728 × 90

Komen Lagi, Fadli Zon Ingatkan Kubu Sebelah: Yang Dikampanyekan Capres-Cawapres, Bukan Tim Kampanye


RAKYAT SOSMED - WAKIL Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengingatkan 'kubu sebelah' bahwa pada Pilpres 2019 yang dipilih adalah pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres).Karena itu, kata Fadli Zon, sebaiknya yang dikampanyekan adalah nama pasangan Capres-Cawapres, bukan anggota atau ketua tim kampanye nasional (TKN)-nya.

Penjelasan Fadli Zon yang juga Wakil Ketua DPR itu disampaikan melalui akun twitternya, Sabtu (8/9/2018) pagi ini.

Kini tengah ramai komentar dari sejumlah pihak terkait penunjukkan Erick Thohir menjadi Ketua TKN pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan KH Maruf Amin.

"Yg dipilih rakyat di kertas suara: capres cawapres @prabowo @sandiuno vs @jokowi Ma'ruf Amin. Kok malah Tim Kampanyenya dikampayekan?" ujar Fadli Zon di akun twitternyata sekitar 1 jam yang lalu.

Baca: Mencari Paket Liburan, Umrah, Hingga Promo Tiket Penerbangan di Kompas Travel Fair

Baca: Apabila Ada Fakta Kasus Munir Terbaru, Penyidikan Kasus Meninggalnya Munir Bisa Dilanjutkan

Seperti diberitakan sejumlah media, Erick Thohir secara resmi telah diumumkan menjadi Ketua TKN Jokowi-Maruf Amin.

Pemilihan Erick Thohir adalah langkah untuk menggaet para pemilih muda atau kaum milenial.


Fadli Zon sebelumnya mengatakan, tidak ada persoalan terkait penunjukkan Erick Thohir tersebut.

Fadli Zon menganggap, Erick Thohir merupakan sosok anak muda yang juga pengusaha berkualitas dan berkapasitas. Namun ia meragukan kemampuan Erick Thohir dalam berpolitik.

"Kan beliau ini ahli dalam bisnis, belum tentu ahli di bidang politik," katanya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Fadli Zon justru yakin ditunjuknya Erick Thohir sebagai Ketua TKN Jokowi-Maruf akan membawa keuntungan bagi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Hal ini karena Erick Thohir adalah sahabat dekat Sandiaga Uno.

Komentar Sandiaga Uno Terhadap Erick Thohir

Sementara itu, Sandiaga Uno memberikan komentar terkait penunjukkan Erick Thohir sebagai Ketua TKN.

Bakal Cawapres Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa saat ini partai koalisi pendukungnya lebih memprioritaskan membahas permasalahan ekonomi yang tengah dialami masyarakat.

Hal itu ia ungkapkan saat ditanya mengenai apa penyebab koalisi pendukung pasangan Prabowo-Sandiaga belum juga mengumumkan struktur tim kampanye.

"Jadi hari ini kita kumpul untuk memberikan pernyataan mengenai apa yang diinginkan oleh masyarakat dan koalisi Prabowo-Sandiaga itu ingin bersatu dengan rakyat untuk memperkuat ekonomi," ujar Sandiaga saat memberikan keterangan pers di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (7/9/2018), seperti ditulis Kompas.com.

Menurut Sandiaga, masyarakat sering kali menanyakan permasalahan ekonomi saat bertemu dengan dirinya.

Mereka mengeluhkan kenaikan harga-harga bahan pokok yang semakin tak terjangkau dan lapangan kerja yang semakin sukit didapat.

Pertanyaan itu, kata Sandiaga, ia peroleh saat berkunjung ke beberapa daerah.

"Yang selalu ditanyakan masyarakat itu adalah masalah ekonomi. Enggak pernah rakyat menanyakan tim sukses. belum pernah satu pun juga," kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

Sebelum menggelar konferensi pers, pasangan Prabowo-Sandiaga bertemu dengan sejumlah petinggi Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Seusai pertemuan, mereka membacakan pernyataan sikap politiknya atas beberapa permasalahan ekonomi.

Pertama, koalisi pasangan Prabowo-Sandiaga menyoroti lemahnya nilai kurs rupiah yang dinilai berdampak pada kenaikan harga kebutuhan pokok dan berkurangnya daya beli masyarakat kecil.

Kedua, melemahnya fundamental ekonomi yaitu defisit neraca perdagangan dan defisit transaksi berjalan.

Ketiga, menurunnya sektor manufakturing dan pertumbuhan sektor manufakturing yang berada di bawah pertumbuhan ekonomi.

Keempat, kekeliruan dalam orientasi dan strategi pembangunan ekonomi, antara lain tidak berhasilnya pemerintah dalam mendayagunakan kekuatan ekonomi rakyat.

Dalam pertemuan tersebut hadir Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Ketua DPP PAN Yandri Susanto dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman.

Hadir pula Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon dan mantan Menteri Koordinator Perekonomian serta Gubernur BI Burhanuddin Abdullah.

Sementara itu, nama mantan Panglima TNI era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Djoko Santoso, disebut-sebut bakal ditunjuk menjadi TKN pasangan Prabowo-Sandiaga.

Hal ini dikemukakan oleh bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto setelah berkunjung di masjid Syaihona Holil Bangkalan, Jawa Timur, Kamis (6/9/2018).

Dilansir dari KompasTV, Prabowo mengatakan jika pengumuman terkait Ketua TKN akan dilaksanakan di Jakarta.

"Ketua Tim sukses pak Prabowo sudah disiapkan pak?," tanya wartawan.

"Sudah ada, di Jakarta (akan diumumkan), Pak Djoko Santoso, peresmian nanti tanggal 20 baru disampaikan ke KPU," jawab Prabowo.

Sementara menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon atas keputusan Prabowo mengangkat Djoko Santoso sebagai ketua TKN akan disetujui oleh partai-partai koalisi.

"Kalau saya kira nama Djoko Santoso sudah mengerucut kalau dari Gerindra dan kelihatan dari teman-teman partai koalisi tidak ada keberatan," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (7/9/2018), yang dikutip dari Tribunnews.

Wakil Ketua DPR RI itu menilai Djoko Santoso memiliki pengalaman dan ahli strategi.

"Pak Djoko memiliki hubungan baik dengan semua partai politik. Beliau juga mantan Panglima TNI punya pengalaman yang luas, punya pengalaman yang cukup panjang dan ahli strategi," tuturnya.

Fadli pun tidak mau terlalu mempermasalahkan ketua tim sukses.

Karena baginya, capres dan cawapres aktor utama dari kompetisi Pilpres.

Tim sukses lebih kepada pelaksana sebuah tim pemenangan.

"Yang kita pertandingkan ini capres dan cawapres, bukan timnya, pada ujungnya capres dan cawapres. Kalau tim saya kira lebih pada pelaksana dari sebuah tim pemenangan," katanya.

Komen Lagi, Fadli Zon Ingatkan Kubu Sebelah: Yang Dikampanyekan Capres-Cawapres, Bukan Tim Kampanye Reviewed by Wakil Sosmed on September 07, 2018 Rating: 5

Tidak ada komentar:

All Rights Reserved by WASOS © 2014 - 2015
Powered By Blogger, Designed by MasalahTekno

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.