Top Ad unit 728 × 90

Jahat Banget, Akses Sebuah Rumah di Bandung Diblokade Tembok Tetangga Hingga Terpaksa Mengungsi


RAKYAT SOSMED - Bandung - Sebuah rumah milik warga di Kota Bandung 'terkepung' oleh bangunan rumah lain. Rumah tersebut tak memiliki akses jalan keluar ataupun masuk.Kondisi rumah yang 'terkepung' itu dibagikan pemilik rumah ke media sosial (medsos) melalui akun Facebook bernama Riko Purnama. Riko memotret kondisi rumah bercat hijau yang terkepung bangunan lain.

Rumah tersebut memang milik pemilik akun tersebut yang mempunyai nama asli Eko Purnomo (37). Rumah tersebut beralamat di Kampung Sukagalih RT 05 RW 06, Desa Pasirjati, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, Jabar.

"Sejak 2016 pertengahan dibangun rumah di depan dan samping saya. Karena bangunan itu, jadi enggak ada akses jalan," ujar Eko saat dihubungi detikcom, Senin (10/9/2018).

Eko menuturkan sebelumnya ia dan keluarga kecilnya tinggal di rumah bercat hijau tersebut. Dia lantas pindah dan memberikan rumah warisannya itu kepada sang adik.

Saat itu, di depan dan samping rumahnya masih tanah kosong yang sekaligus akses jalan menuju ke rumahnya. Namun pada 2016, kata Eko, ada warga datang membeli tanah yang berada di depan rumah Eko.

"(Tanah) di samping rumah saya juga ada yang beli saat itu," katanya.

Di tahun yang sama, pembeli tanah di samping dan depan rumah Eko mulai membangun rumah. Otomatis, pembangunan itu membuat Eko rumah Eko terkepung.

"Nah yang saya herankan, kenapa dibangunnya berbarengan? Padahal pemiliknya berbeda," katanya.

Bangunan rumah tetangga yang menutup akses rumah EkoBangunan rumah tetangga yang menutup akses rumah Eko Foto: Dony Indra Ramadhan




Eko sempat berunding dan mengajukan penawaran kepada pemilik tanah yang di depan rumahnya untuk membeli sebagian tanah agar rumah Eko memiliki akses jalan sebesar Rp 10 juta. Namun sambung Eko, pemilik tanah tidak mau memberikan.

"Pemilik yang rumah depan sempat nawarin total semuanya dengan sertifikat minta Rp167 juta.. Kalau yang samping tetap tidak mau dengan alasan tertentu," kata Eko.

Eko tak memiliki uang sebanyak itu. Alhasil, dirinya pasrah tetangga depan rumahnya itu membuat bangunan dua tingkat. Adik Eko yang sempat tinggal di rumah itu juga terpaksa angkat kaki dari rumahnya sendiri.

"Saya ngobrol dengan adik saya. Akhirnya pasrah saja dibangun. Padahal sudah ada solusi saya mau memberikan Rpuang 10 juta (rupiah)," tuturnya.

Eko dan kedua adiknya serta ayahnya kini sudah berpisah. Eko masih tinggal di daerah Ujungberung dengan mengontrak rumah, adik keduanya di Tanjungsari dan yang terakhir masih di kawasan Ujungberung.

"Kalau ayah saya dibawa ke Jawa karena memang ada gangguan juga. Kemarin saya ngehubungi ayah saya, yang dibicarakan lagi-lagi rumah. Saya nangis bingung harus bagaimana, akhirnya saya posting rumah saya niatnya mau dijual, saya tawarkan Rp 150 juta di bawah NJOP, tapi komentarnya malah caci maki enggak ada akses jalan," kata Eko.

Detikcom sempat mendatangi kawasan tersebut dan bertemu dengan ketua 05. Namun pengurus warga setempat enggan berkomentar banyak.

Rumah Eko memang tidak terlihat dari jalan. Ketua RT yang enggan disebutkan namanya sempat menunjukkan bangunan depan rumah yang menutupi rumah Eko. Untuk melihat rumah Eko, memang harus naik ke genting rumah warga lain.

Namun, Eko memberikan beberapa foto rumahnya saat kondisi proses pembangunan rumah di depannya dan setelah pembangunan.

Saat proses pembangunan rumah di depannya itu, rumah satu lantai milik Eko memang terkepung. Tak ada akses jalan lantaran dibangun rumah lain.



  • [message]
    • [👀 SUMBER BERITA Dan Judul Asli - Mari Kita Sama Sama Cross Check, Pada Dasarnya Situs Ini Hanyalah Mengambil Isi Tulisan Dari Link Dengan Judul Dibawah Ini - Terima Kasih]

Jahat Banget, Akses Sebuah Rumah di Bandung Diblokade Tembok Tetangga Hingga Terpaksa Mengungsi Reviewed by Wakil Sosmed on September 10, 2018 Rating: 5

Tidak ada komentar:

All Rights Reserved by WASOS © 2014 - 2015
Powered By Blogger, Designed by MasalahTekno

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.