Top Ad unit 728 × 90

HEBAT !! Rupiah Bangkit, Jadi Mata Uang Terbaik Asia Hari Ini


RAKYAT SOSMED -  Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat pada perdagangan hari ini. Dolar AS pun berhasil didorong ke bawah Rp 14.900.

Pada Kamis (6/9/2018), US$ 1 dibanderol Rp 14.885 kala penutupan pasar spot. Rupiah mampu menguat 0,3%. Ini merupakan penguatan harian pertama sejak 27 Agustus.

Rupiah dibuka menguat signifikan 0,54%. Seiring perjalanan pasar apresiasi rupiah terus tergerus, tetapi positifnya tidak pernah menyentuh teritori pelemahan.


Posisi terlemah rupiah pada hari ini ada di Rp 14.905/US$. Sementara terkuatnya adalah Rp 14.849/US$.

Berikut pergerakan kurs dolar AS pada perdagangan hari ini:



Rupiah yang mampu menguat layak mendapat apresiasi. Pasalnya, dolar AS sedang mengamuk di Asia dengan menguat di hadapan mayoritas mata uang Benua Kuning.

Tidak hanya itu, rupiah juga bisa menjadi mata uang dengan penguatan paling tajam di Asia. Disusul oleh yen Jepang.

Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap berbagai mata uang utama Asia pada pukul 16:19 WIB:


Dolar AS Sebenarnya Masih Diburu

Dolar AS menjadi favorit investor yang tengah cemas menanti perkembangan di Negeri Paman Sam. Tahapan dengan pendapat atas rencana pengenaan bea masuk baru atas impor produk China senilai US$ 200 miliar akan berakhir pada Kamis ini waktu AS. Kabarnya, Presiden AS Donald Trump akan segera mengeksekusi bea masuk ini segera setelah tahapan dengar pendapat selesai.

Sampai saat ini belum ada berita dari Gedung Putih maupun cuitan Donald Trump mengenai hal ini. Namun sebelum ada kepastian, investor akan dibuat bermain aman dan enggan bermain api.

Aset-aset berisiko di negara berkembang dilepas dan investor beralih ke instrumen yang dianggap aman (safe haven). Saat ini, safe haven yang paling digemari pelaku pasar adalah dolar AS dan instrumen berbasis mata uang ini. 


Sebab, nilai greenback dipastikan akan terus naik seiring kenaikan suku bunga yang ditempuh The Federal Reserve/The Fed. Pada rapat 26 September, The Fed diperkirakan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 2,25%. Kemungkinannya mencapai 99,8%, menurut CME Fedwatch.

Masuknya dana ke pasar keuangan Negeri Adidaya terlihat dari penurunan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah. Saat yield turun, artinya harga instrumen ini sedang naik akibat maraknya minat investor.

Berikut perkembangan yield obligasi pemerintah AS pada pukul 16:34 WIB:

Doping Rupiah: Disinsentif Pajak

Namun, rupiah masih mampu menguat. Tidak sekedar menguat, tetapi terbaik di Asia.

Oleh karena itu doping rupiah kemungkinan besar berasal dari dalam negeri. Sepertinya investor angkat topi terhadap upaya pemerintahan Jokowi yang all out untuk menyelamatkan rupiah yang sudah melemah 9,2% sejak awal tahun.

Kemarin, Menko Perekonomian Darmin Nasution dan sejumlah menteri di bawah komandonya memperkenalkan operasi baru untuk menyelamatkan rupiah dan transaksi berjalan (current account). Upaya tersebut adalah menaikkan Pajak Penghasilan (PPh) pasal 22 yang dikenakan atas impor sejumlah barang. Akan ada 1.147 barang impor yang terkena kenaikan PPh.


Rinciannya, 719 produk naik dari 2,5% menjadi 7,5%, 218 produk naik dari 2,5% menjadi 10%, dan 210 produk naik dari 7,5% menjadi 10%. Produk mengalami kenaikan PPh 22 dari 2,5% menjadi 7,5% di antaranya adalah keramik, perangkat audio-visual seperti kabel dan box speaker, atau produk tekstil seperti overcoat, polo shirt, dan pakaian renang. Kemudian yang naik dari 2,5% menjadi 10% contohnya barang-barang elektronik (dispenser air, pendingin ruangan, lampu), keperluan sehari-hari (sabun mandi, shampo, kosmetik), serta peralatan dapur. Sedangkan yang naik dari 7,5% menjadi 10% adalah kategori barang mewah seperti mobil atau sepeda motor besar.

Pada 2017, nilai impor 1.147 produk ini adalah US$ 6,6 miliar. Bila impor produk-produk ini berhasil ditekan karena disinsentif fiskal, maka diharapkan rupiah tidak akan terlalu tertekan karena devisa yang 'terbang' ke luar negeri berkurang. Kalau devisa yang dihemat bisa mencapai miliaran dolar AS, itu sesuatu yang lumayan.

Tidak hanya menghemat devisa, kebijakan ini juga bisa merangsang pertumbuhan industri dalam negeri. Dunia usaha di dalam negeri harus mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, sementara impor sudah tidak bisa semudah dulu. Industri domestik akan terlecut untuk meningkatkan produksi mereka.

Selain itu, pemerintah juga berpotensi mendapat tambahan penerimaan pajak. Ini akan membuat fiskal Indonesia semakin kuat dan sehat, sehingga mampu membiayai aktivitas pemerintah maupun perekonomian. Ketergantungan terhadap utang bisa berkurang.

Apresiasi investor terhadap upaya all out pemerintah ditunjukkan dengan memborong rupiah. Akibatnya, rupiah pun menguat dan menjadi mata uang terbaik Asia.

TIM RISET CNBC INDONESIA

  • [message]
    • [👀 SUMBER BERITA Dan Judul Asli - Mari Kita Sama Sama Cross Check, Pada Dasarnya Situs Ini Hanyalah Mengambil Isi Tulisan Dari Link Dengan Judul Dibawah Ini - Terima Kasih]

HEBAT !! Rupiah Bangkit, Jadi Mata Uang Terbaik Asia Hari Ini Reviewed by Wakil Sosmed on September 06, 2018 Rating: 5

Tidak ada komentar:

All Rights Reserved by WASOS © 2014 - 2015
Powered By Blogger, Designed by MasalahTekno

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.