Top Ad unit 728 × 90

Dollar Meroket, Habiburokhman Bahagia, Bisa Gerus Suara Jokowi


RAKYAT SOSMED -  Gerindra menganggap melemahnya nilai tukar rupiah bisa menggerus elektabilitas Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019. Sebab, meroketnya dolar AS bisa berimbas pada harga-harga kebutuhan pokok.

"Ya saya rasa ada pemilu, nggak ada pemilu namanya pemerintahan kalau nggak bisa memenuhi ekspektasi, apalagi janji soal dolar begitu, pasti akan bermasalah. Kan itu akan berimbas dan sudah berimbas pada harga-harga. Jadi kita jangan ngomong pemilu, nggak ada pemilu pasti akan mempengaruhi (suara)," kata Ketua Bidang Advokasi dan Hukum DPP Gerindra Habiburokhman di Jalan Daksa No 10, Jakarta Selatan, Selasa (4/9/2018).

Ketua Dewan Pembina Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) itu mengatakan meroketnya nilai dolar sudah berdampak pada perekonomian masyarakat. Dia mengaku sudah mendapat keluhan dari para pedagang.

"Dari sisi ekonomi, masyarakat kan berharap banyak peningkatan kualitas hidup, turunnya harga, nah kalau dolar naik segini, kita aja berasa, apalagi yang di bawah. Di level advokat aja berasa, kemarin saya ke Mangga Dua pedagang ngeluh semua," tuturnya.

Habiburokhman mengatakan nilai tukar rupiah terus merosot dan perekonomian tak juga membaik. Dia yakin hal itu akan berpengaruh pada suara Jokowi.

"Kalau Anda bilang terpengaruh, persepsi masyarakat terhadap pemerintah mengatasi persoalan hidup mereka pasti sangat berpengaruh," ujarnya.

Seperti diketahui, hari ini dolar Amerika hampir menyentuh Rp 15.000. Dari data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), dolar AS tercatat Rp 14.840, kemudian dari perdagangan Reuters tercatat Rp 14.897.



Dollar Meroket, Habiburokhman Bahagia, Bisa Gerus Suara Jokowi Reviewed by Wakil Sosmed on September 04, 2018 Rating: 5

Tidak ada komentar:

All Rights Reserved by WASOS © 2014 - 2015
Powered By Blogger, Designed by MasalahTekno

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.