ANALISIS PENGAMAT TERORISME : Ribuan Teroris ‘Lahir’ di Sumbar
RAKYAT SOSMED - Penangkapan lima terduga teroris di sejumlah lokasi yang ada di Sumbar sepanjang Senin (13/8), seolah membuka mata kalau daerah ini rentan terhadap penyemaian bibit terorisme. Bahkan, hasil analisis pengamat terorisme, ada tiga jaringan teroris yang berdiam di Sumbar dengan anggota mencapai 3.000 orang.
Analisis adanya ribuan bibit teroris di Sumbar diungkap pengamat terorisme Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh, Al Chaidar. Dijelaskan Al Chaidar, ribuan orang itu terafiliasi dengan ISIS, Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan jaringan Jamaah Ansharut Khilafah (JAK).
“Di Sumbar ada sekitar 3.000 anggotanya. Sebenarnya ada satu kelompok lagi, tapi saya belum tahu nama kelompoknya,” terang Al Chaidar saat dihubungi Haluan, Senin (13/8) malam.
Ribuan anggota kelompok radikal di Sumbar, disebutkan Al Chaidar melaksanakan latihan secara sembunyi-sembunyi. Dua daerah yang terdeteksi jadi lokasi latihan menurut Al Chaidar adalah Bukittinggi dan di luar Sumbar, Nias. “Dua daerah itu jadi lokasi latihan. Kalau di Nias, pengamanan agak longgar. Bukittinggi juga menjadi tempat latihan mereka,” ujarnya.
Dituturkan Al Chaidar, lima terduga teroris yang tertangkap sepanjang Senin, hanya sebagian kecil dari bibit terorisme yang ada di Sumbar.
“Ibaratnya, baru sejumput. Mereka (terduga teroris) ramai, dan terus merektur, mengembangkan pengaruh dan pahamnya di tengah-tengah masyarakat Sumbar,” tutur Al Chaidar yang merupakan jebolan Universitas Indonesia.
Walau termasuk memiliki banyak anggota, namun menurut Al Chaidar, Sumbar bukanlah target utama dalam penyemaian paham terorisme oleh kelompok-kelompok garis keras. Sumbar hanya dijadikan basis cadangan, untuk back up, untuk daerah utama seperti Jawa Barat dan Jawa Timur.
“Basis di Sumbar itu hanya cadangan. Persoalan banyak anggotanya banyak, di semua daerah juga banyak. Intinya, Sumbar itu back up untuk Jawa, bukan basis utama,” ungkap pengajar di Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh.
Ditanya soal target para terduga, apakah di Sumbar atau daerah lain, Al Chaidar meyakini para terduga yang ditangkap akan melakukan aksinya di Sumbar. “Mereka sedang membangun kekuatan, strategi dan merumuskan rencana aksi yang sangat kuat dugaannya akan dilakukan di Sumbar, bukan di luar Sumbar. Momentumnya kan berdekatan, Natal dan tahun baru,” sebut Al Chaidar.
Terkait para pelaku yang ditangkap merupakan orang biasa, yang kesehariannya melakukan pekerjaan sederhana, menurut Al Chaidar memang sudah diskenariokan seperti itu oleh kelompoknya.
“Seperti di Sumbar, mereka jualan garam, dan pekerjaan lainnya. Itu agar mereka tidak terlalu terdeteksi dan membiaskan identitasnya,” sebutnya.
Al Chaidar berharap masyarakat selalu awas dengan orang-orang baru di lingkungannya. Pihak kepolisian juga harus lebih mempertajam intelijennya agar tidak kecolongan. Apalagi, sejak beberapa tahun belakangan, jaringan-jaringan teroris menjadikan kepolisian sebagai target utama.
“Pastikan saja sistem wajib lapor untuk orang baru berjalan di tingkat RT/RW untuk mengawasi agar para terduga teroris tidak masuk ke lingkungan terkecil di tengah masyarakat. Polisi juga mesti lebih mawas diri,” imbau Al Chaidar.
Memang Target
Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumbar, Dr Zaim Rais mengatakan, Sumbar memang menjadi target dari pelaku terorisme. Pasalnya karakter masyarakat dan mayoritas islam di Sumbar menjadi pemancing paham radikalidme untuk masuk.
- [message]
- [👀 SUMBER BERITA Dan Judul Asli - Mari Kita Sama Sama Cross Check, Pada Dasarnya Situs Ini Hanyalah Mengambil Isi Tulisan Dari Link Dengan Judul Dibawah Ini - Terima Kasih]
- [Judul Asli ► Sumber Berita ► 👀👉 Ribuan Teroris ‘Lahir’ di Sumbar ]
ANALISIS PENGAMAT TERORISME : Ribuan Teroris ‘Lahir’ di Sumbar
Reviewed by Wakil Sosmed
on
Agustus 24, 2018
Rating:
Tidak ada komentar: