Top Ad unit 728 × 90

Topik Terkini , Soal Veronika Tan yang Semakin Gemuk dan Ahok yang Akan Nikah Lagi


RAKYAT SOSMED - Dalam beberapa kesempatan saya sering mendapat kiriman berita dari para fans saya tentang mantan istrinya pak Ahok Veronika Tan yang kini semakin gemuk.Dalam kesempatan yang lain, saya juga sering mendapatkan informasi bahwa di dalam penjara Ahok justru lebih fresh, lebih sehat dan juga lebih enteng menjalani kehidupannya.

Dan dalam beberapa hari ini media-media mainstream dan media sosial dipenuhi dengan berita Ahok yang akan menikah lagi.

Entah benar atau tidak, calon istrinya itu anak buahnya Tito Karnavian yang masih berusia 21 tahun, masih bening, masih segar, lebih cantik dari Veronika Tan, tenaga masih prima dan tentu saja masih polos soal prahara rumah tangga.

Dengan melihat fenomena Veronika Tan yang kini semakin gemuk dan Ahok yang akan menikah lagi, saya mengambil kesimpulan bahwa perpecahan dalam rumah tangga bukan hal yang akan bikin dunia ini kiamat bagi yang mengalaminya.

Jika sudah tidak cinta lagi, jika sudah tidak ada kecocokan lagi, jika segala sesuatu sudah tawar hati, untuk apalagi dipertahankan. Demi anak? Ah sudahlah, alasan basi itu.

Janganlah kura-kura dalam perahu pura-pura dan main sandiwara seolah-olah tidak ada masalah dengan istri hanya karena demi anak. Kalau demi anak, kenapa selingkuh?

Dan juga soal agama yang melarang perceraian. Memang ajaran agama menginginkan agar suami istri selalu akur dan menyerahkan segala perkara dalam Tuhan, tapi dalam kapasitas sebagai manusia, mampukah seseorang bertahan jika telah tersakiti sedemikian rupa?

Agama Kristen memang tidak membolehkan pasangan suami istri bercerai, kecuali maut yang memisahkan. Kalau sudah nikah Gereja, maka tidak boleh bercerai karena apa yang sudah dipersatukan Allah tidak boleh dipisahkan oleh manusia, kecuali, ya itu tadi, maut yang memisahkan.

Namun saya adalah salah satu contoh korban yang mengalami sakitnya dikhianati istri. Nikah Gereja dihadapan Pendeta, disahkan atas nama Bapa, Putra, dan Roh kudus. Bahkan sebelum resmi nikah Gereja pun kami mengikuti sesi konseling dari Pendeta tentang pernikahan yang kudus.

Namun setelah mengarungi bahtera rumah tangga selama sembilan tahun lamanya, bahtera yang kami arungi bersama akhirnya pecah berkeping-keping menghantam kerasnya batu karang kehidupan.

Sama seperti halnya pak Ahok dan Veronika Tan dimana bahtera rumah tangga mereka hancur berantakan dan pecah berkeping-keping karena adanya orang ketiga, begitu juga dengan yang saya alami.

Saya berusaha tidak mau pisah, berkali-kali menahan perasaan ini agar anak kami yang baru berusia empat tahun tetap bahagia kedua orang tuanya lengkap, tetapi tetap saja tidak membuat hati ini sejahtera, tidak membuat hati ini bahagia. Senyum dan tawa anak yang masih kecil dan masih polos itu tak mampu mengobati luka hati ini.



Setelah melihat rumah tangga pak Ahok dan Veronika Tan yang mirip dengan kasus rumah tangga saya, otak saya akhirnya terbuka. Tetap satu atap rumah dengan sang istri agar anak bahagia bukanlah suatu keputusan yang baik, justru hanya menimbun penyakit saja karena tambah makan hati.

Saya percaya suatu saat nanti anak itu saat beranjak dewasa dia akan memahami arti kehidupan yang sesungguhnya. Sehingga pada saat dewasa kelak dia akan bercermin dari kegagalan rumah tangga orang tuanya dan berupaya sebisa mungkin agar tidak mengalaminya.

Bagi Anda yang belum pernah mengalaminya, saya mau bilang diselingkuhi istri itu tidak enak, boss. Mau berhubungan seks dengan istri, sudah tidak ada rasa lagi. Yang ada justru rasa jijik karena barangnya itu sudah dipakai berkali-kali oleh orang lain.

Mau baik-baikin dan mencoba menjalani aktifitas rumah tangga dengan sewajarnya dan normal-normal saja, sudah tawar hati. Kalau bertengkar, pasti akan ungkit-ungkit lagi. Rumah rasanya seperti neraka. Semuanya serba salah dan serba tidak enak. Sakitnya tuh disini (sambil urut tenggorokan yang tercekat).

Mau ninggalin sang istri, kasihan anak. Jadi serba salah. Ya begini ini derita kalau jadi korban dikhianati orang terdekat. Jangan pakai alasan sesalah-salahnya istri, semuanya karena salah suami. Enak aja.

Kita sudah mati-matian berjuang mencari nafkah demi kebahagiaan rumah tangga sampai nyawa taruhannya, eh dianya malah enak-enakkan oh yes oh no beberapa ronde dengan pria lain.

Jadi kalau ada diantara kalian yang dengan sok bijaksananya menasihati pak Ahok begini dan begitu agar jangan berpisah apalagi bercerai, Anda harus rasakan dulu dikhianati istri Anda ML dengan pria lain. Setelah itu baru saya ingin dengar apa pendapat Anda soal prahara rumah tangga pak Ahok.

Siapa yang tidak sakit hati coba. Bukan hanya sakit hati, tapi juga panas hati, darah tinggi naik sampai di ubun-ubun. Mau bunuh mati pria tersebut, takut dosa. Ini yang saya alami dan mungkin juga pak Ahok rasakan.

Sakitnya itu tak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Ingin nangis sekeras-kerasnya tapi malu. Masa wajah Rambo hati Rinto. Ya sudah terima nasib saja.

Dengan melihat fenomena Veronika Tan yang kini semakin gemuk dan Ahok yang akan nikah lagi, kini otak saya terang benderang. Artinya Veronika Tan merasa telah terlepas dari beban berat yang membelenggunya, entah beban apa itu, saya tidak tahu, yang tahu hanya Veronika Tan seorang.

Begitu juga dengan pak Ahok yang kini semakin fresh, semakin sehat dan akan menikah lagi dengan wanita yang lebih muda yang masih bening dan masih unyu-unyu, artinya beban yang selama ini membelenggunya sudah terlepas bebas terbang tinggi ke awan-awan.

Kini saya jalani hidup ini sesuka saya. Apa yang saya rasakan baik, ya saya jalani. Bagi saya hidup ini hanya sekali, jangan bikin diri susah. Dikhianati istri oh yes oh no dengan pria lain, ya sudah cari cewek lain. Pusing amat. Modal ganteng masih ada kok, duit punya, apalagi yang kurang?

Kura-kura begitu.

#JokowiLagi

Topik Terkini , Soal Veronika Tan yang Semakin Gemuk dan Ahok yang Akan Nikah Lagi Reviewed by Wakil Sosmed on September 10, 2018 Rating: 5

Tidak ada komentar:

All Rights Reserved by WASOS © 2014 - 2015
Powered By Blogger, Designed by MasalahTekno

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.