Top Ad unit 728 × 90

Analisa : Perang Dagang Sulit Menguatkan Rupiah dari Posisi 14.800


RAKYAT SOSMED - Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.823 per dolar Amerika Serikat (AS) pada pagi ini, Selasa (4/9). Posisi ini melemah 8 poin atau 0,05 persen dari Senin (3/9) sore kemarin.Sejalan dengan pelemahan rupiah, mayoritas mata uang Asia juga melemah dari dolar AS.

Peso Filipina melemah 0,04 persen, ringgit Malaysia minus 0,12 persen, dolar Singapura minus 0,15 persen, baht Thailand minus 0,18 persen, dan won Korea Selatan minus 0,38 persen.

Hanya yen Jepang yang menguat 0,05 persen.

Lihat juga: Reformasi Struktural Pemerintahan Jokowi Demi Genjot Ekonomi


Begitu pula dengan mata uang utama negara maju.

Franc Swiss melemah 0,07 persen, rubel Rusia minus 0,09 persen, poundsterling Inggris minus 0,1 persen, dolar Kanada minus 0,12 persen, euro Eropa minus 0,15 persen, dan dolar Australia minus 0,28 persen.

Analis Monex Investindo Dini Nurhadi Yasyi memperkirakan rupiah akan kembali melemah pada sesi perdagangan hari ini. "Faktornya karena masih ada pengaruh kekhawatiran akan perang dagang AS dengan beberapa negara mitranya," katanya kepada CNNIndonesia, Selasa (4/9).

Pasar khawatir, perang dagang akan berdampak negatif dan merugikan China dan memperlemah pertumbuhan ekonomi mereka sehingga bisa berimbas ke Indonesia.

Dini memperkirakan rupiah pada perdagangan Selasa ini akan bergerak lemah di kisaran Rp14.800-14845 per dolar AS.
  • [message]

Analisa : Perang Dagang Sulit Menguatkan Rupiah dari Posisi 14.800 Reviewed by Wakil Sosmed on September 03, 2018 Rating: 5

Tidak ada komentar:

All Rights Reserved by WASOS © 2014 - 2015
Powered By Blogger, Designed by MasalahTekno

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.