Terlibat Hukum Dengan KPK, Idrus Marham Pamit Kepada Jokowi Mundur Dari Menteri Dan Pengurus Golkar
RAKYAT SOSMED - Idrus menyatakan mundur sebagai Menteri Sosial dan pengurus Partai Golkar. Hal itu dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban dirinya serta agar bisa berkonsentrasi menghadapi kasus hukumnya.
Hal itu disampaikan kepada Presiden Joko Widodo, saat berkunjung ke Istana Negara, Jakarta, Jumat (25).
"Sebagai pertanggungjawaban moral saya, saya mengajukan pengunduran diri kepada Bapak presiden," ujarnya, usai menghadap Jokowi
Ia mengakui tak membicarakan soal pengganti dengan Presiden. Sebab, itu adalah ranah prerogatif Jokowi. Menurutnya, pengunduran diri itu sendiri dikarenakan sudah menerima Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP) dri KPK, Kamis (23/8) sore.
"Kalau sudah ada surat itu kan tinggal penetapan tersangka saja," kata dia.
Sebelumnya, Ketua KPK Agus Rahardjo menjawab diplomatis saat disinggung tersangka baru dalam kasus dugaan suap proyek PLTU Riau-1 adalah Menteri Sosial Idrus Marham. Ia hanya mengatakan bahwa pihaknya bekerja cermat dan hati-hati dalam menangani sebuah perkara.
Idrus Marham Akui Dirinya Tersangka Kasus Korupsi di KPK
Menteri Sosial Idrus Marham segera mengundurkan diri dari jabatannya karena terkait kasus dugaan suap proyek PLTU Riau-1. Dia pun mengakui sudah mendapat pemberitahuan penyidikan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kemarin sudah pemberitahuan penyidikan, yang namanya penyidikan itu kan statusnya pasti tersangka," kata Idrus kepada wartawan, Jumat (24/8).
Usai mendapat pemberitahuan itu Idrus mengatakan baru bisa melaporkan kepada Presiden Joko Widodo pagi tadi. Setelah itu, ia mendapat kesempatan bertemu Jokowi sebelum salat Jumat.
Dalam kesempatan itu, Idrus mengatakan mengajukan pengunduran dirinya sebagai Menteri Sosial kepada Jokowi.
"Tadi pagi saya lapor presiden langsung diberi waktu saya sampaikan sekaligus pengunduran diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral saya," ujar Idrus.
Politikus Golkar ini mengatakan kepada Jokowi dia berpesan agar segera mencari menteri sosial untuk menggantikannya.
"Saya hanya minta supaya ini 'pak cepat-cepat ada pergantian karena penanganan kemiskinan, apalagi prestasi menurun sekarang ini dari dua digit ke satu digit harus ada penanganan yang lebih baik dan saya harap pengganti saya lebih baik dari saya," ujar Idrus.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi telah memeriksa Idrus tiga kali sebagai saksi yakni 19 Juli, 26 Juli, serta 15 Agustus. Kediaman Idrus merupakan tempat KPK menangkap tangan Eni Maulani Saragih.
Eni, politikus Partai Golkar, diduga menerima suap Rp4,8 miliar dari pengusaha Johannes Budisutrisno Kotjo untuk memuluskan proses penandatanganan Pembangkit setrum Riau itu.
(wis/asa)
- [message]
- [š SUMBER BERITA Dan Judul Asli - Mari Kita Sama Sama Cross Check, Pada Dasarnya Situs Ini Hanyalah Mengambil Isi Tulisan Dari Link Dengan Judul Dibawah Ini - Terima Kasih]
- [Judul Asli ► Sumber Berita ► ššTerkait Kasus Korupsi, Idrus Marham Pamit Mundur ke Jokowi ]
Terlibat Hukum Dengan KPK, Idrus Marham Pamit Kepada Jokowi Mundur Dari Menteri Dan Pengurus Golkar
Reviewed by Wakil Sosmed
on
Agustus 24, 2018
Rating:
Tidak ada komentar: