Top Ad unit 728 × 90

CATAT, Pemerintah Cairkan Rp 985 Miliar untuk Korban Gempa Lombok


RAKYAT SOSMED - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan pemerintah telah mencairkan dana sebesar Rp 985,8 miliar untuk penanganan korban gempa Lombok. Dari jumlah tersebut sebesar Rp557,7 miliar disalurkan melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan sisanya yaitu Rp 428,1 miliar berasal dari Kementerian/Lembaga.

Dana itu, kata Sri Mulyani, akan digunakan untuk membangun kembali atau melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi, agar kehidupan masyarakat Lombok dapat kembali normal. "Sejak terjadinya gempa, Pemerintah telah menyalurkan berbagai bantuan untuk kebutuhan dasar yang diperlukan masyarakat melalui belanja APBN 2018 yang dialokasikan pada beberapa kementerian," ujar Sri Mulyani, dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 23 Agustus 2018.

Menurut Sri Mulyani, Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) telah menyiapkan anggaran Rp1,1 triliun dalam Program Penanggulangan Bencana. Dana tersebut yang sudah dicairkan Rp Rp557,7 miliar dan digunakan untuk oprasional logistik seperti makanan, family kit, sandang, dan tenda.

Selain itu, beberapa kementerian dan lembaga lainnya, telah menyumbangkan dana hingga Rp 428,1 miliar. Dana tersebut berasal dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Rp230 miliar untuk bantuan guru, tenda darurat pembelajaran, peralatan mobile & school kit.

Kemudian Kementerian PUPR mencairkan Rp 176,2 miliar, untukmemobilisasi bantuan berupa mobil tangki air, mobil sanitasi, dumptruck, toilet cabin, genset, dan tenda hunian darurat.

Kementerian Sosial, kata Sri Mulyani, menggelontorkan Rp12,6 miliar, untuk bantuan logistik, santunan ahli waris, paket sembako dan pendirian dapur umum. Selanjutnya, Kementerian Kesehatan, mengalokasikan Rp7,8 miliar untuk logistik kesehatan lingkungan, obat-obatan, logistik gizi, orthopedic set, tenda pos kesehatan, logistik persalinan, dan peralatan kesehatan lainnya.

Baca juga: Pengungsi Anak Gempa Lombok Keluhkan Sejumlah Penyakit

Kementerian ESDM memberikan Rp1,5 miliar, untuk pembuatan sumur tanggap darurat di lokasi pengungsian. "TNI dan Polri juga telah memobilisasi pasukan dan peralatan untuk membantu pencarian dan penyelamatan korban," tutur Sri Mulyani.

RS Lapang (Darurat) Tanjung, Kabupaten Lombok Utara dibangun dari tenda peleton setelah gempa 5 Agustus 2018 merusak bangunan RS Tanjung [Dok: Dokter Agus Supriyadi]

Selain dari pemerintah pusat, bantuan juga datang dari pemerintah daerah antara lain dari Jawa Barat. Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan sudah mengirim bantuan berupa uang bersumber dari APBD Jawa Barat jauh sebelum Kementerian Dalam Negeri menerbitkan Surat Edaran Nomor 977 soal rincian payung hukum daerah agar membantu pemerintah NTB menangani bencana akibat gempa Lombok.

“Provinsi sudah merespon duluan. Sesuai dengan apa yang menjadi edaran, kami sudah melakukan duluan,” kata dia di Bandung, Kamis, 23 Agustus 2018.

Bantuan yang dikirimkan berupa uang tunai sebesar Rp 3,6 miliar. Sebesar Rp 2 miliar berasal dari Pos Dana Bantuan Tidak Terduga APBD Jawa Barat 2018 dan sisanya sumbangan aparatur sipil negara serta perbankan.

Rekonstruksi dan rehabilitasi pascagempa juga dipercepat. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pemerintah akan memulai rekonstruksi bangunan pascagempa di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), di awal September 2018.

"September sudah dimulai. Persiapannya berarti tinggal dua minggu," kata Basuki usai memberikan orasi ilmiahnya berjudul Pembangunan Infrastruktur Berbasis Lingkungan di Sarwono Prawirohardjo Memorial Lecture yang digelar Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Jakarta, Kamis, 23 Agustus 2018.

"Pembangunan rumah-rumah dipercepat, enam bulan akan diupayakan selesai dengan cara swakelola masyarakat. Masyarakat yang akan membangun sendiri dengan pendampingan, mereka harus bekerja," ujar Basuki.

Dana pembangunannya berasal dari APBN. Sesuai dengan pernyataan Presiden Joko Widodo bantuan pembangunan rumah yang mengalami rusak berat sebesar Rp 50 juta sedangkan yang rusak ringan mencapai Rp 25 juta.

Untuk pembangunan fasilitas umum, lanjutnya, akan dilakukan Kementerian PUPR. Sudah ada delapan BUMN yang mulai bekerja di Lombok mulai membangun fasilitas rumah sakit, pasar, sekolah.

"Sejumlah peralatan masih kami datangkan ke Lombok untuk rekonstruksi. Targetnya Desember nanti rekonstruksi harus sudah 'clear'," ujar Basuki.

ANTARA I CHITRA PARAMAESTI I AHMAD FIKRI

CATAT, Pemerintah Cairkan Rp 985 Miliar untuk Korban Gempa Lombok Reviewed by Wakil Sosmed on Agustus 23, 2018 Rating: 5

Tidak ada komentar:

All Rights Reserved by WASOS © 2014 - 2015
Powered By Blogger, Designed by MasalahTekno

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.